Oleh-Oleh Tradisi Khas Orang Indonesia

Toko Oleh-oleh di Surabaya

Hati-hati disana, jangan lupa bawa oleh-oleh yaa! Kalimat yang akrab kita dengar dilontarkan seseorang kepada orang yang berencana pergi ke suatu tempat, baik itu urusan pekerjaan ataupun untuk liburan, terutama ke tempat yang jauh seperti luar negeri. Kata-kata yang berisi wanti-wanti dan permintaan. Kalimat itu biasanya diucapkan oleh keluarga, teman, atau bahkan sekedar kenalan. Tak jarang orang yang sama selalu minta dibawakan oleh-oleh setiap Anda bepergian. Mungkin, hanya Rita Sugiarto yang mengatakan “Aku tidak minta oleh oleh, emas permata dan juga uang”, itupun hanya dalam lirik lagunya saja. Ya, kebiasaan diminta ataupun membawa oleh-oleh untuk keluarga/kerabat di Indonesia merupakan hal yang lumrah, bahkan kebiasaan ini sudah terkenal sampai ke luar negeri. Jangan heran jika menemukan penjaga toko di luar negeri yang mampu berbahasa Indonesia, karena mereka secara sengaja mempelajarinya untuk persiapan melayani turis Indonesia yang doyan membeli oleh-oleh.

Tradisi Oleh-oleh Dan Pariwisata Indonesia

Buah tangan atau oleh-oleh kini seolah-olah wajib harus dibawa setelah berpergian, apalagi bepergian dari tempat liburan. Membawa buah tangan saat pulang sudah merupakan tradisi yang telah ada secara turun temurun. Tidak diketahui bagaimana awalnya, namun oleh-oleh seperti sesuatu yang wajib dibawa pulang dan dibagikan. Tidak harus berupa makanan, oleh-oleh dapat berwujud souvenir atau apapun yang memiliki kenang-kenangan ikonik dari suatu daerah yang baru dikunjungi.

Tradisi Membawa Oleh-oleh

sumber : google

Oleh-oleh adalah ungkapan berbagi kenang-kenangan untuk mereka yang tidak bisa ikut berpergian, terutama untuk kerabat-kerabat dekat. Merupakan kepuasan tersendiri saat kita berbagi kenang-kenangan dengan orang lain. Namun, ada juga yang tidak menyukai tradisi ini, karena menganggap permintaan dibawain oleh-oleh bisa mengganggu rencana perjalanan orang tersebut. Apakah Anda setuju dengan ini?

Tips Memilih Oleh-oleh

Agar buah tangan yang hendak dibagian mempunyai nilai lebih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Memilih oleh-oleh terbaik harus yang unik dan bersifat khas dari daerah tertentu. Sebelum memilih oleh-oleh sebaiknya tentukan dahulu jenis dan kegunaannya, apakah berupa makanan atau cindera mata.

Perhatikan juga kebutuhan orang yang ingin Anda beri oleh-oleh. Terkadang kerabat memesan sesuatu yang spesifik, misal ingin makanan khas seperti Bandeng asap Sidoarjo, Onde-onde Mojokerto, Surabaya Roll Cake dan sebagainya.

Tak jarang juga orang lebih menyukai oleh-oleh dalam bentuk benda-benda ikonik yang klasik untuk dikoleksi seperti miniatur monumen tertentu, misal monumen tugu pahlawan, patung hiu dan buaya, gantungan kunci, kain khas, atau pakaian adat.

Toko Oleh-oleh di Surabaya

Toko Oleh-oleh di Surabaya

Hampir semua daerah di Indonesia memiliki oleh-oleh khas sendiri. Baik berupa makanan dan kerajinan tangan. Di Surabaya, jalan Genteng Besar dan jalan Dharmahusada merupakan pusat oleh-oleh khas Surabaya dan Jawa Timur. Jika sedang berada atau berencana hendak ke kota ini, Anda bisa membeli berbagai macam jenis buah tangan disini. Tetapi perlu berhati-hati saat membeli oleh-oleh, perhatikan harga yang tercantum pada label jangan asal masukkan keranjang, ingat dompet!

Oleh-oleh Tingkatkan Perekonomian Indonesia

Dari sisi ekonomi, komoditas oleh-oleh ikut berkontribusi bagi sektor pariwisata dan perekonomian Indonesia. Pertumbuhan pariwisata Indonesia meningkat sebesar 7,2 persen ditahun 2015, melampaui pertumbuhan pariwisata dunia, yakni sebesar 4,4 persen. Di tahun 2017, pariwisata Indonesia kembali naik mencapai 22 persen, sedangkan rata-rata pertumbuhan wisatawan dunia sebesar 6,4 persen. Saat ini sektor pariwisata Indonesia mencatat pertumbuhan tertinggi, masuk peringkat ke-9 dunia, data versi The World Travel & Tourism Council (WTTC).

Perkembangan Sektor Pariwisata

sumber : google image

Pariwisata Indonesia terus berkembang dan secara konsisten meraih penghargaan di level internasional, di antaranya adalah tahun 2016 meraih 46 penghargaan di dua puluh dua negara, tahun 2017 meraih 27 penghargaan di tiga belas negara, dan 31 penghargaan di sembilan negara sampai kuartal tiga tahun 2018.

Dengan 34 provinsi di Indonesia dan memiliki keberagaman citarasa oleh-oleh yang khas dari tiap daerah, komoditas kuliner termasuk oleh-oleh dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, selain beragam destinasi yang menawarkan keindahan alam dan lainnya.

Bila dikembangkan secara tepat potensi industri oleh-oleh yang ada di setiap daerah, maka sektor pariwisata daerah pun akan ikut berkembang. Hal ini tentunya berimbas pada kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian.

Peningkatan ekonomi masyarakat daerah dan kota akan semakin meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan perjalanan wisata sambil berbelanja oleh-oleh khas Nusantara. Jadi sangat jelas bahwa potensi industri seputar oleh-oleh ini memang sangat besar.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!