Klenteng Sanggar Agung Kenjeran (Hong San Tang) Surabaya

Lokasi Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Wisata Religi di Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Ragam budaya dan agama berbaur dalam kehidupan warga Surabaya sejak lama. Namun hal ini bukan menjadi hambatan untuk terciptanya kerukunan bermasayarkat. Banyak tempat ibadah berdiri sebagai sarana masyarakat dari masing-masing kepercayaannya. Di antara tempat ibadah yang terkenal di Surabaya, terdapat satu tempat ibadah, yaitu Klenteng Sanggar Agung yang banyak dijadikan sebagai tujuan kunjungan wisatawan.

Wisata Religi di Klenteng Sanggar Agung

foto : IG @peter.steve.martha

Klenteng yang terletak di Jalan Sukolilo No.100 ini, seringkali dikenal dengan sebutan klenteng Hong San Tang. Klenteng Sanggar Agung Surabaya adalah tempat ibadah bagi pemeluk agama Tridharma yang didirikan pada tahun 1999. Meski sebagai tempat ibadah umat agama tertentu, namun tempat ini juga dibuka untuk umum yang ingin datang berkunjung ke tempat tersebut untuk berwisata.

Patung Dewi Kwan Im

Klenteng Sanggar Agung Surabaya memiliki ciri khas yang bisa memudahkan untuk dikenali. Hal ini karena di klenteng ini terdapat patung Dewi Kwan Im yang memiliki ketinggian 20 meter, dan berada di tepi laut. Dalam kepercayaan pemeluk agam Tri Dharma, Klenteng ini dipersembahkan kepada Nan Hai Guan Shi Yin Pu Sa, atau juga disebut dengan Bodhisatwa Kwan Im Laut Selatan.

Patung Dewi Kwan Im di Klenteng Sanggar Agung

foto : flickr mr-brown

Pembangunan patung Dewi Kwan Im dilakukan karena ada latar belakangnya. Dimana sebelum patung ini dibangun, pada suatu malam ada seorang karyawan Sanggar Agung yang melihat penampakan perempuan dengan mengenakan jubah putih sedang berjalan di atas air saat malam hari ketika dia hendak menutup klenteng. Penampakan tersebut, diyakini sebagai perwujudan Dewi Kwan Im itu sendiri. Selain patung Dewi Kwan Im, patung Phra Phrom raksasa yang dilapisi emas, juga menjadi ikon dari klenteng yang berada di kawasan pantai Kenjeran tersebut.

Keberadaan patung Dewi Kwan Im ini memang membuat tampilan klenteng menjadi semakin megah. Patung dengan ketinggian 20 meter ini, terletak di bagian timur klenteng. Untuk melengkapi keberadaan patung tersebut, dibuat pula dua patung pengawal yaitu penjaga Shan Nan dan Tong Nu berikut dengan 4 maharaja langit pelindung empat penjuru dunia.

Tepat di bawah kaki patung Kwan Im terdapat sepasang Naga Surgawi sebagai penjaga. Masing-masing patung penjaga ini memiliki ketinggian 6 meter. Dari bawah gerbang patung dewi Kwan Im, Anda bisa menyaksikan keindahan Jembatan Suramadu yang nampak menarik terutama pada malam hari.

Pembangunan Klenteng Sanggar Agung

Sebelum adanya klenteng Sanggar Agung ini, sekitar 500 meter di sebelah selatan terdapat klenteng yang dibangun pada tahun 1978. Pembangunan ini bertepatan dengan Festival Bulan Purnama pada tanggal 15 bulan 8 imlek. Nama klenteng ini adalah Klenteng Kwan Kong Bio. Dalam perjalanannya, lokasi Klenteng ini sempat mengalami perpindahan sampai tiga kali, sampai kemudian dibangun Klenteng Sanggar Agung ini. Itulah mengapa, beberapa patung dewa yang berada di Klenteng Sanggar Agung ini, sebenarnya sudah ada di bangunan klenteng yang lama, sejak puluhan tahun silam.

foto : wikipedia

Pendiri Klenteng Sanggar Agung adalah keluarga Soetiadji Yudho. Pembangunan yang diselesaikan pada tahun 1999 ini diresmikan tepat pada tahun baru Imlek. Dimana keluarga Soetadiadji ini berkeinginan untuk memunculkan semangat spiritual umat Tri Dharma dengan membangun klenteng yang bisa dijadikan sebagai salah satu ikon kota Surabaya. Sedangkan untuk arsitektur klenteng ini adalah Yusach NH, seorang arsitektur yang dikenal dengan karya-karya besarnya seperti Twin Dragon Park di Pulau Kemala Kalimantan Timur, Gapura Kya-Kya Kembang Jepun di Surabaya, Patung Gajah Mada di Mojokerto Jawa Timur, dll. Sementara patung raksasa Dewi Kwan Im ini baru dibangun dua tahun berikutnya atau tepatnya pada 2001.

Lokasi dan Arsitektur Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Lokasi klenteng ini berada dikawasan Kenjeran Park Surabaya. Untuk memudahkan mencapai lokasi ini dapat mengikuti panduan Google Maps Klenteng Sanggar Agung melalui smartphone Anda.

Klenteng Sanggar Agung merupakan salah satu bangunan yang unik, karena lokasi klenteng ini dibangun di atas laut. Dari kejauhan klenteng ini akan nampak seperti teluk kecil yang menjorok ke laut dengan pohon bakau yang tumbuh di sekelilingnya. Bangunan ini memiliki luas 4.000 meter persegi dan kental dengan ciri khas Bali yang dikombinasi bangunan budaya Jawa.

Lokasi Klenteng Sanggar Agung Surabaya

foto : IG @charlychaplin30

Inilah yang menjadi kekuatan arsitektur Klenteng Sanggar Agung, karena mampu menampilkan multi kultur yang unik. Pada bagian atap, menggunakan corak bangunan Jawa, sementara untuk bangunan bawah lebih kuat pada nuansa bangunan Bali. Hal ini membuat klenteng ini cenderung nampak sebagai rumah tradisional, sehingga tidak terkesan pada gaya klenteng, vihara atau kuil pada umumnya yang dominan mengacu pada karakteristik budaya China. Hanya unsur budaya China ini masih dilekatkan pada beberapa bagian seperti di bagian bulatan pagar.

Harga Tiket Masuk Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Berbeda dengan tempat wisata lain yang memberlakukan perbedaan harga tiket masuk pada hari senin-jumat (weekday) dengan hari Sabtu-Minggu dan hari libur (weekend), berikut informasi harga tiket masuk Klenteng Sanggar Agung.

Harga Tiket Masuk Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Jenis TiketWeekdaysWeekend
Per-mobilRp 10.000,-Rp 10.000,-
Per-motorRp 5.000,-Rp 5.000,-
Pejalan KakiRp 2.500,-Rp 2.500,-

Tidak terdapat perbedaan harga tiket masuk Klenteng Sanggar Agung pada saat weekday maupun saat weekend. Ada baiknya konfirmasi harga tiket melalui No telp Klenteng Sanggar Agung di bawah.

Jam Buka dan No Telp Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Setiap tempat wisata memiliki aturan jam operasional berbeda-beda. Untuk jam buka dan tutup Klenteng Sanggar Agung Surabaya, pihak pengelola tidak memberlakukan aturan jam tertentu. Jika tujuan anda untuk berwisata, ada baiknya mengunjungi klenteng ini pada jam 09.00 – 17.00 WIB. Jika tujuan untuk beribadah, anda bisa datang kapan saja, Klenteng Sanggar Agung Surabaya terbuka selama 24 jam.

No telp Klenteng Sanggar Agung yang dapat dihubungi jika ingin mencari informasi langsung ke pihak pengelola adalah (031) 3816133

Fungsi Klenteng Sanggar Agung Kenpark Kenjeran

Selain sebagai tempat ibadah, klenteng Sanggar Agung yang berlokasi di Kenpark Kenjeran – Surabaya  ini juga digunakan untuk beberapa kegiatan sosial. Tempat ini sering dijadikan tempat untuk melakukan kunjungan keluarga yang meninggal dan jenazahnya diperabukan atau dikremasi. Dalam aktivitasnya, klenteng ini juga mempekerjakan karyawan dari berbagai agama lain seperti Islam dan Kristen.

Fungsi Klenteng Sanggar Agung Surabaya

foto : IG @jawapos

Tempat ini juga sering dijadikan tempat tujuan wisata oleh masayarakat umum. Dimana bagi pengunjung pantai Kenjeran, diperbolehkan untuk sekedar foto atau duduk di tepi pantai di dekat klenteng tersebut. Pada tahun 2010, klenteng ini menyelenggarakan acara perayaan Bulan Purnama dengan menyajikan penampilan beberapa group kesenian dari berbagai daerah.

Rekor MURI Bagi Klenteng Sanggar Agung

Klenteng Sanggar Agung Surabaya sering menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian orang banyak, bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Soetiadji Yudho menerima penghargaan dibulan September 2002 pada even pemasangan 2000 lampion. Pembangunan patung Maha Brahma Empat Muka pada tanggal 9 November 2014 kembali Klenteng Sanggar Agung mendapatkan penghargaan MURI dengan rekor patung budha tertinggi dan terbesar di Indonesia. Tinggi patung mencapai 9 meter dengan Dome of Sky (atap kubah langit) setinggi 36 meter.

Patung Maha Brahma Empat Muka

foto : IG @synvschky

Pada tahun 2007, Klenteng Sanggar Agung Surabaya sebagai tempat pemecahan rekor MURI untuk prestasi Konvoi Kepala Barongsai Terbanyak. Prestasi yang tercatat adalah konvoi kepala barongsai dengan jumlah peserta 108 kepala barongsai. Konvoi kepala barongsai dimulai dari Kya-kya Kembang Jepun dan finish di Klenteng Sanggar Agung Surabaya. Terselenggaranya even konvoi ini atas kerjasama PT. Bintang Toedjoe, Persobarin (Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia), dan PT. Jawa Pos Media Televisi. Penyerahan sertifikat MURI oleh Bapak Ocke Rubino pada tanggal 04 Maret 2007.

Okeh.. itu dulu informasi tentang Klenteng Sanggar Agung Surabaya yang bisa mimin sampaikan, informasi tempat wisata di Surabaya lainnya bisa cari di Blog Khas Surabaya. Banyak artikel informatif tentang tempat-tempat menarik yang bisa dijadikan destinasi wisata dalam kota Surabaya. Kalau mau cari kue yang nikmat, lembut, halal dan benar-benar spesial untuk dijadikan hantaran atau sebagai oleh oleh khas Surabaya untuk kerabat boleh baca dihalaman depan website ini. Selamat beribadah bagi yang bertujuan ibadah dan selamat berwisata bagi yang berwisata!  Jangan lupa follow akun instagram kami. – #BanggaSurabaya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!